Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2024 di Jakarta baru-baru ini.
"Kami memperkirakan untuk kuartal III masih akan relatif stabil di atas 5 persen, menurut estimasi 5,06 persen. Jadi, mungkin masih akan on track di sekitar angka tersebut," kata Sri Mulyani, dikutip Selasa (24/9).
Hal yang membuatnya yakin salah satunya adalah momentum perekonomian global yang diperkirakan masih akan terjaga. Terlebih, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed diyakini bakal menurunkan Fed Fund Rate (FFR). Proyeksi ini disebut akan memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
"Volatilitas di pasar keuangan mulai menunjukkan penurunan dan makin baik, sementara arah kebijakan moneter di negara maju juga menunjukkan tren yang membaik," tegas Sri Mulyani.
Adapun dari segi domestik, kinerja konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi tetap terjaga kuat.
Meski begitu, masih ada tantangan dari segi tensi geopolitik dan kondisi pemilu di AS yang akan menentukan arah kebijakan.
BERITA TERKAIT: