“Tugas pemerintah selanjutnya adalah meningkatkan digital skill pekerja kita agar fit-in di industri teknologi mendatang,” kata Direktur Ekonomi Digital Celios Nailul Huda kepada
RMOL, Sabtu (21/9).
Ia mengurai bahwa Jokowi tengah membicarakan data pekerjaan yang bisa berkurang karena ada disrupsi AI atau teknologi.
“Jadi data tersebut menyebutkan dalam beberapa tahun mendatang. Pekerjaan-pekerjaan tersebut digantikan oleh AI dan/atau otomatisasi robot,” ucapnya.
Ia menambahkan, pekerjaan seperti data entry dan lain sebagainya akan digantikan oleh AI dan robot. Sebaliknya, ada 97 juta peluang bagi masyarakat untuk bisa bekerja di bidang yang berbasiskan teknologi.
Menurutnya, pesan yang harusnya didorong adalah bagaimana mengisi 97 juta lapangan kerja baru ini dengan skill yang dimiliki oleh orang Indonesia.
“Ini bisa jadi ancaman jika melihat data bahwa masih banyak pekerja Indonesia yang ketinggalan digital skill-nya. Tugas pemerintah selanjutnya adalah meningkatkan digital skill pekerja kita agar fit-in di industri teknologi mendatang,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: