Menurut Pusat Informasi Real Estat Thailand, kondominium yang dibeli oleh pembeli asing turun 6 persen tahun ini pada kuartal April-Juni menjadi 3.342 unit, dengan penurunan nilai sebesar 18 persen menjadi 14,8 miliar baht (449 juta dolar AS).
Untuk paruh pertama tahun ini, pembelian oleh warga negara Tiongkok dan Rusia masing-masing turun 17 persen dan 19 persen.
“Penurunan ini melampaui apa yang kami harapkan,” kata sumber pemerintah Thailand, seperti dikutip dari
Nikkei Asia, Sabtu (21/9).
China menyumbang setengah pembelian oleh warga asing, diikuti oleh Rusia dan Myanmar. Warga negara China mencari rumah kedua selama pandemi Covid-19, setelah itu pembeli China yang kaya melirik kondominium di daerah Bangkok sebagai investasi.
Namun permintaan tersebut telah menurun karena dinginnya ekonomi China saat ini.
"Selain itu, mungkin ada tindakan keras terhadap transfer dana untuk melakukan pembelian," kata seorang sumber di sektor real estate Thailand.
Beberapa laporan menunjukkan bahwa pengiriman uang ke luar negeri dari Tiongkok daratan melalui Hong Kong dan saluran lainnya menjadi semakin sulit.
BERITA TERKAIT: