Pelemahan terjadi karena terbebani oleh laporan pekerjaan yang menunjukkan berlanjutnya perlambatan pasar tenaga kerja.
Dikutip dari
Reuters, Sabtu (7/9), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 410,34 poin atau 1,01 persen menjadi 40.345,41, pada perdagangan Jumat sore (6/9) Waktu setempat atau Sabtu pagi WIB.
Indeks S&P 500 melemah 94,99 poin atau 1,73 persen ke 5.408,42 dan indeks Nasdaq Composite turun 436,83 poin atau 2,55 persen ke 16.690,83.
11 Sektor pada indeks acuan S&P 500 melemah. Koreksi terbesar terjadi pada indeks layanan komunikasi, barang konsumsi diskresioner dan sektor teknologi.
Ini berarti, S&P 500 mengalami penurunan mingguan terbesar sejak Maret 2023. Begitu pula dengan Nasdaq yang mencatat penurunan mingguan terbesar sejak Januari 2022.
Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, pengusaha AS menambah 142.000 pekerjaan pada bulan Agustus, kurang dari ekspektasi analis. Sementara, pertumbuhan pekerjaan untuk bulan Juli direvisi turun menjadi 89.000, juga di bawah estimasi.
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Jumat bahwa “waktunya telah tiba” bagi bank sentral AS untuk memulai serangkaian penurunan suku bunga, dan menambahkan bahwa ia berpikiran terbuka mengenai ukuran dan kecepatannya.
Saham Nvidia turun 4 persen, Tesla merosot 8,4 persen, Alphabet melemah 4 persen, Amazon juga melemah 3,7 persen.
BERITA TERKAIT: