Peningkatan ini didukung oleh data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang meredakan kekhawatiran akan resesi di ekonomi terbesar dunia.
Namun, kenaikan harga tak memupus kekhawatiran bahwa permintaan global akan melambat.
Harga minyak mentah Brent ditutup naik 1,28 Dolar AS atau 1,6 persen menjadi 81,04 Dolar AS per barel.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 1,18 Dolar AS atau 1,53 persen, menjadi 78,16 Dolar AS.
Data dari Departemen Tenaga Kerja pada hari Rabu menunjukkan harga konsumen AS naik pada Juli. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan depan, yang dapat meningkatkan aktivitas ekonomi dan konsumsi minyak.
Geopolitik dan risiko meluasnya konflik di Timur Tengah menopang harga, karena ancaman pembalasan terus menguat, menurut analis.
Sementara itu, konflik Rusia-Ukraina juga membuat harga terus naik.
BERITA TERKAIT: