Penarikan undian nasional ini turut dihadiri Direktur Utama, Direktur Pemasaran, dan pejabat eksekutif BPD se-Indonesia.
Dirut bank bjb sekaligus Ketum Asbanda, Yuddy Renaldi menekankan, layanan perbankan membutuhkan inovasi dan pengembangan digitalisasi.
"Digitalisasi layanan perbankan tidak hanya membantu bisnis bank tumbuh berkelanjutan, tetapi juga mendukung program-program pemerintah daerah," ujar Yuddy dalam keterangannya, Sabtu (10/8).
Yuddy menambahkan, BPD harus terus berinovasi untuk tetap relevan di tengah perkembangan teknologi. Sebab, BPD merupakan kunci penopang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah di berbagai sektor.
"Kuatnya hubungan antara bank dengan Pemda turut menyukseskan transformasi digital yang dilakukan, termasuk memperkuat sistem untuk menangkal
cyber crime," tegas Yuddy.
Dalam penarikan undian nasional Simpeda, turut digelar kegiatan seminar nasional yang mengangkat tema
Ancaman Cyber Crime di Era Digital bagi BPD Se-Indonesia.
Saat ini, bank bjb telah menerapkan
anti-fraud management system dan berbagai macam teknologi keamanan, seperti sistem keamanan berlapis (
multi-layer security) dan sistem keamanan siber (
cyber security) untuk memproteksi keamanan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi digital.
Adapun undian nasional tabungan Simpeda menyediakan total hadiah hingga Rp6 miliar setiap tahun dengan dibagi dalam dua periode. Setiap periode menyediakan hadiah sebesar Rp3 miliar.
Salah satu nasabah bank bjb berhasil memenangkan hadiah ke-2 sebesar Rp100 juta. Kemudian dua nasabah bank bjb juga mendapat hadiah ke-3 Rp50 juta.
BERITA TERKAIT: