Menurut analisis internal yang dikutip dari Finfolk Money, Senin (5/8), langkah ini diperkirakan dapat menghemat biaya perusahaan sekitar Rp2 juta per orang setiap bulannya.
Berdasarkan berita yang beredar, upaya ini telah dipersiapkan Shopee selama satu tahun terakhir, yang ditandai dengan perekrutan yang aktif dilakukan Shopee di dua wilayah tersebut.
Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, mengatakan keputusan ini sejalan dengan misi Shopee dalam melakukan pengembangan talenta-talenta digital hingga ke beberapa wilayah yang tersebar di Indonesia.
"Dengan adanya kantor operasional yang tersebar di beberapa wilayah, Shopee berharap dapat ikut menciptakan ekosistem pengembangan talenta digital, sekaligus menghadirkan peluang lapangan pekerjaan di wilayah tersebut," jelas Radynal dalam keterangannya, dikutip Senin (5/8).
Shopee diketahui memiliki 2 kantor di Solo dan 1 kantor di Yogyakarta yang mempekerjakan ribuan tenaga kerja lokal, di mana Kantor Solo Paragon Mall diresmikan pada Oktober 2021, sementara kantor di Solo Technopark diresmikan pada Februari 2023 lalu.
Adapun dalam proses relokasi itu, Shopee menawarkan relokasi bagi anggota tim yang memenuhi syarat dan ketentuan relokasi yang berlaku.
"Anggota tim di Jakarta ada yang telah bersedia untuk direlokasi," papar Radynal.
Sementara bagi anggota tim lainnya yang tidak melanjutkan relokasi, Shopee, kata Radynal akan memberikan dukungan sesuai hak dan peraturan pemerintah yang berlaku, serta fasilitas pendukung lainnya seperti asuransi hingga 3 bulan mendatang.
Menurut Finfolk Money, keputusan ini diambil Shopee yang berkantor pusat di Mega Kuningan mewah untuk mengurangi biaya operasionalnya agar lebih kompetitif, terutama dalam menghadapi persaingan dengan TikTok Shop yang tengah merebut pangsa pasar di Asia Tenggara.
BERITA TERKAIT: