Angka ini naik dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,09 triliun.
Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (30/7) tercatat bahwa beban langsung naik menjadi Rp1,58 triliun dari Rp1,43 triliun di periode sebelumnya.
Laba bruto pun menjadi Rp738,79 miliar, naik dari laba bruto Rp663,21 miliar.
Kenaikan beban usaha menjadi Rp467,58 miliar dari Rp367,95 miliar membuat laba usaha turun menjadi Rp271,21 miliar dari laba usaha Rp295,26 miliar.
Laba sebelum pajak diraih sebesar Rp336,28 miliar turun dari laba sebelum pajak Rp344,00 miliar. Turunnya beban pajak menjadi Rp69,81 miliar dari Rp79,61 miliar membuat laba periode berjalan naik menjadi Rp266,47 miliar dari laba periode berjalan Rp264,38 miliar.
Total liabilitas mencapai Rp2,10 triliun di periode ini, naik dari total liabilitas Rp1,94 triliun pada periode tahun lalu.
Total aset mencapai Rp7,77 triliun hingga periode 30 Juni 2024 naik dari total aset Rp7,58 triliun hingga periode 31 Desember 2023.
BERITA TERKAIT: