Dimensy.id
Apollo Solar Panel

EJID 2024: HKI Optimistis Investasi Melesat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/achmad-rizal-1'>ACHMAD RIZAL</a>
LAPORAN: ACHMAD RIZAL
  • Jumat, 19 Juli 2024, 12:50 WIB
EJID 2024: HKI Optimistis Investasi Melesat
Wakil Ketua Umum HKI, Didik Prasetiyono, saat tampil sebagai pemateri dalam EJID 2024/RMOLJatim
rmol news logo Iklim investasi di Jawa Timur sangat baik, salah satunya berkat dukungan kuat Pemprov yang berkomitmen mempermudah proses investasi melalui berbagai terobosan penyederhanaan birokrasi.

Pernyataan itu disampaikan  Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Indonesia, Didik Prasetiyono, pada ajang East Java Investment Dialogue (EJID) 2024, yang Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur, bersama Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) Jatim.

Acara bertema "Boosting Up Growth, Driving Economic Sustainability" itu merupakan bagian dari rangkaian road to East Java Investment Forum (EJIF) 2024, Oktober 2024 mendatang.

Tujuan utama acara yang dibuka Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Erwin Gunawan Hutapea, itu untuk memperkuat sinergi dan mendorong akselerasi pertumbuhan investasi di Jatim.

Pada kesempatan itu, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (19/7), Didik menegaskan, meski tren investasi terus menanjak dan melesat, tetap ada tantangan yang dihadapi dan harus segera mendapat perbaikan.

Dia mencontohkan tantangan yang dihadapi, yaitu tentang kerangka peraturan untuk menjamin kepastian hukum dan perlindungan investasi, mekanisme penyelesaian sengketa perikatan/kontrak bisnis yang cepat dan mudah, insentif kebijakan perpajakan, kemudahan perizinan dan tentang kepastian regulasi tata kelola dalam lingkungan.

"Saya optimis tetap dapat dijaga dengan terus melakukan perbaikan. Langkah ini akan meningkatkan daya tarik Jawa Timur sebagai daerah tujuan investasi, menciptakan lingkungan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya peningkatan penyerapan lapangan kerja," jelasnya.

Sementara itu Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menilai, EJID 2024 menjadi bukti komitmen pemerintah dan berbagai pihak dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, membuka peluang investasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sedang Kepala Perwakilan BI Jatim, Erwin Hutapea, mengatakan, forum itu diselenggarakan sebagai wujud kegiatan untuk meningkatkan angka investasi di Jatim sebagai provinsi yang cukup besar kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

Erwin juga menuturkan, investasi tidak bisa dilakukan secara one shot. “Harus dikawal. Dengan DPMPTSP kami melakukan kurasi proyek-proyek yang ready to offer. Hari ini akan ada one on one meeting, pendalaman dari calon investor dengan project owner, untuk masuk ke diskusi yang lebih lanjut sehingga harapannya di bulan Oktober ada MoU, LoI untuk realisasi investasi,” tuturnya.

Secara keseluruhan, proyek-proyek yang ditawarkan hari ini meliputi energi, manufaktur, pariwisata dan kawasan ekonomi khusus setidaknya JIIPE dan singhasari. “Secara total dari beberapa project yang ready to offer angkanya sekitar Rp40 triliun,” ungkapnya.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA