Angka itu naik 19,51 persen dari pendapatan bersih di periode sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp2,04 triliun.
MIKA membukukan laba bersih sebesar Rp600,57 miliar atau melonjak 34,49 persen (year-on-year) dari laba bersih tahun sebelumnya yang tercatat Rp453,10 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan MIKA dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat (19/7), beban pokok pendapatan MIKA di Semester I-2024 tercatat meningkat 9,71 persen (y-o-y) menjadi Rp1,13 triliun, sehingga laba bruto MIKA selama enam bulan pertama di 2024 menjadi Rp1,32 triliun atau menanjak 29,41 persen (y-o-y).
Total ekuitas perusahaan yang bergerak dalam jasa manajemen rumah sakit ini tercatat mencapai Rp6,78 triliun atau mengalami kenaikan 2,73 persen dibandingkan dengan nilai ekuitas per 31 Desember 2023 yang sebesar Rp6,6 triliun.
Hingga akhir Semester I-2024, jumlah liabilitas MIKA sebesar Rp1,28 triliun atau membengkak 72,8% (year-to-date), yang didominasi oleh liabilitas jangka pendek sebesar Rp1,07 triliun dan didalamnya termasuk utang dividen sebesar Rp472,85 miliar.
BERITA TERKAIT: