Gubernur Bank Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, yakin kondisi tersebut akan segera tercapai, dan The Fed harus segera menurunkan suku bunganya jika inflasi benar turun ke level yang ditargetkan.
"Saya rasa kita berada di jalur menuju inflasi 2 persen dan jika (The Fed) mempertahankan suku bunga di tempatnya sementara inflasi turun, Anda sedang melakukan pengetatan - jadi Anda harus melakukan itu berdasarkan keputusan, bukan karena keterpaksaan," kata Kepala The Fed Chicago di Bloomberg TV, dikutip Rabu (3/7).
Adapun komentar tersebut dilontarkan Goolsbee usai melihat data minggu lalu yang menunjukkan ukuran inflasi inti pilihan bank sentral AS naik 0,1 persen di Mei, yang merupakan laju paling lambat dalam enam bulan.
"Inflasi tampaknya kembali ke target. Kami mengalami hambatan di bulan Januari, tetapi sekarang kami telah mendapatkan serangkaian data inflasi yang membaik," jelasnya.
Sebagai informasi, The Fed sendiri memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuannya di kisaran 5,25-5,50 persen pada pertengahan Juni kemarin, setelah pertemuan selama dua hari.
Suku bunga acuan yang tinggi itu diketahui ditetapkan sejak Juli 2023, dan belum dipangkas sampai saat ini, karena para pejabat The Fed masih berupaya mengendalikan inflasi.
Gubernur The Fed Jerome Powell sebelumnya mengatakan bahwa The Fed telah membuat "cukup kemajuan" pada inflasi. Namun, para pejabat masih ingin melihat lebih banyak bukti tren penurunan sebelum menurunkan biaya pinjaman.
"Karena ekonomi AS kuat dan pasar tenaga kerja kuat, kami memiliki kemampuan untuk meluangkan waktu dan menyelesaikan masalah ini dengan benar," katanya di Forum Bank Sentral Bank Sentral Eropa di Sintra, pada Selasa (2/7).
BERITA TERKAIT: