Dalam penghargaan ini Pertamina Group mendapatkan Kategori Platinum sebanyak 25 penghargaan, Kategori Gold sebanyak 27 penghargaan, Kategori Silver sebanyak 34 penghargaan dan kategori Bronze sebanyak 10 penghargaan.
ISRA 2024 mengusung tema "
Confronting Climate Change: Survive to Revive" resolusi untuk mitigasi dan atensi terhadap perubahan iklim yang berkelanjutan, hal ini sejalan dengan tujuan dan prioritas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina implementasikan, di mana sebagai perusahaan energi Pertamina sangat konsen dengan lingkungan serta mitigasi dalam perubahan iklim.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong yang turut hadir, menyampaikan bahwa tantangan dalam menghadapi perubahan iklim dihadapi dengan mitigasi yang baik.
"Harus kita lakukan mitigasi bersama, salah satunya melalui program TJSL para pelaku usaha dengan mewujudkan program-program yang melibatkan masyarakat," ujar Alue Dohong.
Sementara Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan bahwa program unggulan TJSL Pertamina mengacu pada tiga pilar, yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Fadjar juga menuturkan bahwa Pertamina mengembangkan inisiatif perubahan iklim dengan melakukan dekarbonisasi dan transisi energi di seluruh lini Perusahaan.
"Pada tahun 2023, realisasi reduksi emisi scope 1 dan 2 Pertamina mencapai 124 persen dari target. Pertamina berhasil melakukan dekarbonisasi sebesar 1,13 juta ton C02e dari target 910 ribu ton C02e," tuturnya.
Sejalan dengan aksi mitigasi tersebut, salah satu program yang mendapatkan penghargaan kategori Platinum yaitu Program Desa Energi Berdikari (DEB), dalam program ini para Masyarakat diberikan akses energi bersih untuk mendukung usaha UMKM yang dijalankan, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat di pedesaan dalam meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian mereka.
Saat ini program DEB sudah berjalan di 85 program, dan mempunyai dampak positif pada 5.413 Kepala Keluarga (KK) di dalamnya termasuk 30 orang penerima manfaat disabilitas dan menyumbang pengurangan karbon sebesar 729.127 tonCo²eq/tahun.
"Program DEB ini bahkan telah memberikan
multiplier effect melalui peningkatan ekonomi masyarakat mencapai Rp2,8 miliar/tahun," ujar Fadjar.
Sebagai pengembangan program, Program Sekolah Energi Berdikari juga mendapatkan penghargaan Platinum, dimana program ini adalah memberikan edukasi dan implementasi terkait Energi Bersih di Sekolah Adiwiyata untuk bisa meningkatkan peringkatnya melalui inovasi-inovasi lingkungan.
Salah satu program pemberdayaan Pertamina group yang mendapat penghargaan Platinum pada ISRA 2024 yaitu program Pertanian Hortikultura di lahan Gambut yang merupakan binaan dari RU II Sungai Pakning, di mana program ini memberikan solusi kepada Masyarakat di Kabupaten Bengkalis untuk bisa bercocok tanam dilahan gambut serta memanfaatkan energi bersih sebagai energi untuk mesin pompa air.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Pertamina Grup juga meraih
Special Responsibility Person of The Year versi ISRA Awards 2024, yang diraih Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energi Tbk, Julfi Hadi.
BERITA TERKAIT: