Bank Dunia mengatakan, hal itu didorong oleh peningkatan belanja publik, meningkatnya investasi bisnis, dan permintaan konsumen yang stabil.
"Ke depannya, perekonomian diperkirakan akan memperoleh manfaat dari peningkatan konsumsi masyarakat dan investasi, namun akan menghadapi hambatan, terutama dari memburuknya kondisi perdagangan," kata ekonom senior di Bank Dunia Wael Mansour, saat mengupas Laporan Prospek Perekonomian Indonesia edisi Juni 2024, di Jakarta, Senin (24/6).
Pertumbuhan PDB Indonesia pada triwulan I - 2024, sebesar 5,1 persen, menurut Bank Dunia. Ini melampaui pertumbuhan rata-rata negara berpenghasilan menengah.
Konsumsi publik kembali menguat pada periode tersebut didorong oleh belanja pemilu dan belanja sosial. Penguatan ini melampaui kontribusi negatif ekspor netto akibat lemahnya permintaan global serta turunnya harga komoditas yang mengurangi pendapatan ekspor.
BERITA TERKAIT: