Badan Pusat Statistik (BPS) dalam datanya melaporkan hampir seluruh ekspor komoditas tekstil naik pada periode April-Mei 2024.
"Nilai ekspor komoditas tekstil atau kode HS dari 50 sampai 63 cenderung mengalami peningkatan pada Mei dibandingkan April 2024," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habilbullah, dikutip Kamis (20/6).
Menurut penjelasannya, dari seluruh komoditas industri itu hanya satu yang mengalami penurunan yaitu sutera.
Meski demikian, secara kumulatif pada Januari-Mei 2024, ekspor tekstil memang dilaporkan menurun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"Secara kumulatif ekspor tekstil mengalami penurunan 0,80 persen," sambungnya, dikutip Kamis (20/6).
Laporan BPS ini dirilis di tengah mundurnya industri tekstil usai Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) mencatat ada sekitar 13.800 buruh tekstil yang terkena PHK massal dari Januari 2024 hingga awal Juni 2024.
Ketua KSPN, Ristadi mengatakan PHK ini tersebar di beberapa wilayah perusahaan tekstil yang gulung tikar, seperti pabrik milik PT Alenatex yang tutup di Bandung, Jawa Barat pada beberapa waktu lalu.
BERITA TERKAIT: