Berdasarkan data transaksi yang dihimpun Bank Indonesia (BI) pada 10-13 Juni 2024, aliran modal asing itu masuk melalui Sekuritas Rupiah BI (SRBI) sebesar Rp8,9 triliun, beli net0 Rp0,76 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,75 triliun di pasar SBN.
Sementara berdasarkan transaksi dari awal tahun 2024 sampai dengan 13 Juni 2024, nonresiden tercatat beli neto hingga Rp108,90 triliun di SRBI.
"Dengan demikian selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 13 Juni 2024, nonresiden tercatat jual neto Rp35,09 triliun di pasar SBN, jual neto Rp10,40 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp108,90 triliun di SRBI," jelas Asisten Gubernur BI Erwin Haryono melalui keterangan tertulis, Jumat (14/6).
Dengan masuknya capital inflow ke Indonesia ini, Erwin kembali menegaskan bahwa BI saat ini terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas lainnya, serta mengoptimalkan strategi untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tuturnya.
BERITA TERKAIT: