Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capaian 2023 yang hanya sebesar 13,7 miliar dolar AS.
"Outlook investasi untuk 2024 adalah 16,1 miliar dolar, itu meningkat 18 persen dari 2023," ujar Dwi dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, yang dikutip Jumat (7/6).
Namun begitu, ia juga menuturkan bahwa proyeksi 2024 di bawah target yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 17,7 miliar dolar AS.
Target investasi itu naik 29 persen dari realisasi penanaman modal hulu migas sepanjang 2023 yang mencapai 13,7 miliar dolar AS atau setara dengan Rp212,96 triliun.
“Untuk 2024 kami telah menetapkan target investasi yang jauh lebih tinggi sekitar 17,7 miliar dolar AS atau di atas target long term plan yang sebesar 16 miliar dolar AS,” katanya.
Menurutnya, Pertamina Group berkontribusi hingga 54 persen dari total investasi hulu migas 2024, sedangkan sisanya 37 persen berasal dari kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) lainnya.
Meningkatnya investasi hulu migas di Indonesia dalam delapan tahun terakhir menunjukkan bahwa upaya-upaya pemerintah dan SKK Migas untuk meningkatkan iklim investasi telah mampu mengembalikan kepercayaan investor untuk kembali melirik sektor hulu migas.
BERITA TERKAIT: