Mata uang garuda itu terpantau kembali berada di zona merah, melemah 0,19 persen setelah libur panjang Waisak.
Berbanding terbalik, mayoritas mata uang di kawasan Asia pada hari ini justru terpantau kompak menguat. Misalnya peso Filipina yang menguat 0,20 persen, baht Thailand 0,24 persen, dolar Singapura 0,04 persen, dan yuan China 0,01 persen.
Selain itu, yen Jepang juga terpantau menguat 0,12 persen, dan dolar Hong Kong melonjak 0,02 persen pada pembukaan perdagangan hari ini.
Melemahnya rupiah yang kembali bertengger di atas Rp16 ribu ini terjadi di tengah dolar AS yang terus menguat, setelah bank sentral AS (The Fed) pada pekan lalu memberi sinyal
hawkish atau pengetatan kebijakan moneternya untuk mengendalikan inflasi.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang menguat selama liburan minggu lalu setelah the Fed memberikan pernyataan hawkish," ujar pengamat komoditas dan mata uang, Lukman Leong dalam analisis hariannya.
Ia pun memperkirakan rupiah akan bergerak di rentang Rp15.950 per dolar AS hingga Rp16.100 per dolar AS.
BERITA TERKAIT: