Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mayoritas Ekspor di Kawasan Asia Masih Negatif

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 16 Mei 2024, 16:50 WIB
Mayoritas Ekspor di Kawasan Asia Masih Negatif
Ekonom Utama Bank Pembangunan Asia (ADB), Arief RamayandI saat ditemui setelah acara Asian Development Outlook 2024 Discussion di Perpustakaan Nasional, Jakarta pada Kamis (16/5)/RMOL
rmol news logo Mayoritas negara di Asia mengalami penurunan ekspor pada beberapa tahun terakhir ini.

Laporan tersebut diungkapkan Ekonom Utama ADB, Arief Ramayandi dalam pemaparannya di acara Asian Development Outlook 2024 Discussion di Perpustakaan Nasional, Jakarta pada Kamis (16/5).

"Hampir semua negara Asia itu ekspor masih negatif," kata Arief.

Meski demikian, Arief mengatakan pada tahun ini pertumbuhan Ekspor telah terlihat. Sehingga ekspor diharapkan dapat menopang ekonomi di kawasan.

"Pertumbuhan ini sudah terlihat dari awal tahun, di 2025 kita berharap ekspor dapat menopang kawasan Asia Pasifik," jelasnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia sepanjang April 2024 sendiri tercatat sebesar 19,62 miliar dolar AS (Rp313 triliun). Nilai tersebut menurun sebesar 12,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

"Total nilai ekspor menurun secara bulanan namun mengalami peningkatan secara tahunan. Secara bulanan, penurunan terjadi di sektor migas,"kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Rabu (15/5).

Sementara itu, secara kumulatif sejak Januari-April, total nilai impor RI tercatat mencapai 70,95 miliar dolar AS (Rp1.134 triliun). Realisasi tersebut naik 0,93 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA