Mata uang garuda itu menguat 0,21 persen atau 34 poin dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengatakan rupiah akan bangkit hari ini, terutama setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di level 5,25 persen - 5,50 persen, dan dolar AS juga terkoreksi usai Federal Open Market Committee (FOMC) semalam.
Ia pun memprediksi bahwa rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.150 sampai Rp16.250 per dolar AS pada hari ini.
"Investor juga menantikan data inflasi Indonesia siang ini," katanya.
Tidak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia lainnya juga terpantau menguat pada perdagangan hari ini. Seperti Ddlar Hong Kong yang naik 0,03 persen, rupee India 0,05 persen, dan dolar Singapura tumbuh 0,07 persen.
Selain itu, baht Thailand juga menguat 0,20 persen, peso Filipina 0,36 persen, dan won Korea Selatan 0,75 persen.
Pada hari ini, pelemahan kurs mata uang hanya dirasakan oleh Malaysia yang anjlok 0,02 persen, yuan China 0,17 persen, dan yen Jepang 0,98 persen.
BERITA TERKAIT: