Menteri ESDM Arifin Tasrif menggarisbawahi bahwa peningkatan konsumsi energi selama periode liburan ini akan menjadi fokus utama mereka, yang sejalan dengan kelancaran distribusi energi.
Tim Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI 2024) sendiri telah melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam konsumsi berbagai jenis bahan bakar, seperti pertalite, pertamax, pertamax turbo, kerosene, solar, dexlite, dan dex.
"Menghadapi lebaran kali ini, tingginya angka pemudik dibanding tahun 2023 lalu meski diantisipasi dengan mengamankan gasoline. Perlu diperhatikan juga kantong-kantong (lokasi BBM) yang relatif padat dilalui pemudik," kata Arifin dalam keterangan resmi, Sabtu (6/4).
Lebih lanjut, Arifin merinci pertalite naik 11 persen dibanding hari normal, pertamax naik 24 persen, pertamax turbo naik 90 persen, serta kerosene naik 43 persen.
Sedangkan pada gasoil, solar juga tercatat mengalami kenaikan 9 persen, dexlite 29 persen, serta dex naik 33 persen.
Sumatera Selatan, sambung menteri ESDM menjadi wilayah tertinggi yang mengalami peningkatan gasoline, yakni sebesar 27 persen, yang kemudian disusul oleh Lampung sebesar 26 persen.
Tidak hanya BBM, pergerakan grafik konsumsi juga terlihat dari pemanfaatan Avtur yang melonjak hingga 15 persen dan Liquified Petroleum Gas (LPG) sektor rumah tangga sebesar 2,1 persen.
"Kecukupan energi harus tetap dijaga demi menjamin kenyamanan mudik," tegas Arifin.
Di sisi lain, Arifin juga telah meminta pihat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk siap sedia memastikan pasokan listrik tidak mengalami gangguan selama masa liburan Idulfitri berakhir.
"Tidak boleh ada kegiatan Lebaran yang terganggu karena listriknya padam di ruang publik, baik di tempat ibadah, rumah sakit, bandara, stasiun, alun-alun, maupun pusat kegiatan masyarakat lainnya. Saya minta tim Satgas RAFI tetap siaga. Kalau ada gangguan, tolong segera komunikasikan dengan baik," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: