Dalam catatan keuangannya, Seabank yang dimiliki oleh Sea Gropi atau induk dari perusahaan e-commerce terkemuka, Shopee itu telah berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL) dari 2,03 persen pada tahun 2022 menjadi 1,77 persen pada tahun 2023.
Selain itu, dalam periode tersebut Seabank turut membukukan pertumbuhan penyaluran kreditnya sebesar 1 persen, atau di atas rata-rata pasar yaitu 10,8 persen.
Tidak hanya itu, SeaBank juga berhasil meningkatkan jumlah dana murah atau current account saving account (CASA) mereka hingga 3,47 persen year-on-year (yoy), mencapai Rp12,67 triliun pada tahun 2023.
Menanggapi pencapaian layanan keuangan digital yang masih terbilang baru, Direktur Utama SeaBank Indonesia, Sasmaya Tuhuleley mengatakan keberhasilan SeaBank di tahun 2023 telah menandakan kinerja SeaBank Team yang semakin baik, sehingga produktivitas perusahaan dapat berada di tren positif.
“Kami bersyukur dengan apa yang kami raih di 2023. Namun kami tidak ingin terlena dan akan tetap fokus bekerja di 2024. Ini hasil kerja keras dari SeaBank Team, serta dukungan kepercayaan nasabah yang terus meningkat,” ungkap Sasmaya, dikutip Jumat (5/4).
Sejak resmi beroperasi di 2021 hingga akhir 2023, SeaBank sendiri telah berhasil mengumpulkan 10 juta nasabah di seluruh Indonesia mulai dari Pulau Sumatera hingga Papua, dengan rarta-rata ada 2,5 juta transaksi harian yang dilakukan nasabah.
BERITA TERKAIT: