Dimensy.id
Apollo Solar Panel

641 Ribu Ton Bantuan Beras telah Banjiri Masyarakat pada Periode Januari-Maret 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Jumat, 05 April 2024, 10:52 WIB
641 Ribu Ton Bantuan Beras telah Banjiri Masyarakat pada Periode Januari-Maret 2024
Ilustrasi/Net
rmol news logo Sebanyak 641 ribu ton bantuan pangan beras tercatat telah digelontorkan pemerintah pada periode Januari hingga Maret 2024.

Bantuan tersebut telah didistribusikan sekitar 97,2 persen dari total target yang akan disalurkan pemerintah di awal tahun 2024 ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bantuan beras yang disalurkan sejak September 2023 rencananya akan dilanjutkan hingga Juni 2024. Namun tidak menutup kemungkinan untuk terus digelontorkan hingga akhir tahun ini, tergantung dari kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Karena saya kan buka APBN dulu, nanti bulan Juni. Kalau (sudah) dibuka anggarannya, (dan) memungkinkan (maka) akan diteruskan. Tapi kalau tidak memungkinkan, ya tidak (diteruskan). Saya ngomong apa adanya," katanya saat meninjau Gudang Perum Bulog Manggis, di Bungo, Jambi, Kamis (4/4).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan ke depan bantuan pangan akan kembali menggunakan beras hasil produksi dalam negeri, karena telah memasuki musim panen raya.

Menurutnya, saat ini panen sudah mulai meningkat, di mana pada Maret panen tercatat sebanyak 3,8 juta ton dan kemudian pada April menjadi 4,9 juta ton.

Ia juga menambahkan bahwa Perum Bulog sudah diberikan kebijakan fleksibilitas harga pembelian gabah dan beras, yang berguna untuk menyerap dan menjaga harga di tingkat petani.

"Sehingga masyarakat tidak perlu belanja berlebihan. Belanja sesuai dengan kebutuhan saja, karena stok cadangan pangan kita sangat mencukupi, terutama untuk Lebaran nanti," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA