Salah satu yang menjadi pelanggan adalah distributor buah dan sayuran asal Belanda, Yex.
“Pemasok kami, Athos, yang juga memasok buah delima, buah ara, buah beri emas, dan alpukat, merupakan satu-satunya petani kurma Bahri di Peru,” kata Edwin van Leeuwen, direktur komersial Yex, seperti dikutip dari
Fresh Plaza, Sabtu (16/3).
"Kami menangani distribusinya di sebagian besar Eropa. Karena pohonnya masih muda, panennya akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Distribusinya terbagi antara Inggris, Eropa, dan Amerika, di mana terdapat juga pasar yang bagus untuk produk ini," ujarnya.
Sementara sejumlah hasil pertanian gagal panen akibat El Nino, tidak demikian dengan kurma Barhi.
“Tanaman lain di Peru, seperti asparagus, mangga, dan alpukat, sangat mengecewakan. Namun, panen kurma Bahri bagus. Tampaknya El Nino tidak terlalu berdampak pada tanaman tersebut,” kata Edwin.
“Mereka sukses, terutama selama Ramadhan," ujarnya.
Edwin mengatakan perusahaannya rutin menerima pengiriman kurma berwarna kuning tersebut dari Peru.
"Kami menerima 20 hingga 40 palet per minggu dan mendistribusikannya kepada pelanggan kami di seluruh Eropa," kata Edwin.
Ia mencoba memasok pengecer kelas atas yang ingin membedakan diri mereka dari kurma biasa dengan kurma istimewa Barhi.
“Pembeli mendapatkan produk khas yang segar, renyah, dan enak dilihat. Ditambah lagi, produk ini benar-benar penambah energi," lanjut Edwin.
Kurma Barhi Kuning memiliki warna matte keemasan dan tekstur renyah seperti apel dengan sedikit rasa manis dan ringan mirip dengan kesemek. Jika dibiarkan pada suhu ruangan, lama kelamaan akan berubah warna menjadi coklat saat matang, menjadi lembut dan kenyal dengan kulit luar yang tipis dan renyah.
BERITA TERKAIT: