Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dan Asisten Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts, mengumumkan dukungan tersebut dalam KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Rabu (6/4).
Proyek-proyek inovatif yang diluncurkan Pemerintah Australia melalui Australia-Indonesia Institute meliputi lokakarya dan pelatihan oleh Jaringan Dokter Pedesaan New South Wales di Maluku. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas di bidang kesehatan masyarakat di daerah terpencil.
Kedutaan Besar Australia melalui keterangan resminya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL menyatakan bahwa Australia-Indonesia Institute juga akan menyiapkan program untuk memberdayakan wirausaha perempuan melalui bimbingan, pengembangan kapasitas, dan perluasan jaringan.
Di saat yang sama, Menlu Wong dan Asisten Menteri Watts juga mengumumkan penunjukan Alfira O'Sullivan sebagai anggota Dewan Australia-Indonesia Institute.
Alfira O'Sullivan membawa pengalaman yang beragam untuk mendukung tujuan Institut. Sebagai seorang seniman dan pendidik yang ulung, O'Sullivan telah memimpin lokakarya tari kontemporer di Indonesia dan di seluruh dunia, dan telah lama menjadi pegiat dalam menjalin hubungan budaya.
Kedua pejabat itu juga mengumumkan pengangkatan kembali Profesor Emeritus Greg Fealy sebagai Ketua Dewan, dan pengangkatan kembali anggota dewan Profesor Nicholas Anstey untuk masa jabatan berikutnya.
Anggota Dewan yang keluar, Noni Purnomo, diberikan apresiasi atas kontribusinya selama bertahun-tahun.
Didirikan pada 1989, Australia-Indonesia Institute memiliki sejarah panjang dalam membina hubungan antarmasyarakat dan mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif Australia dengan Indonesia.
BERITA TERKAIT: