Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disandari Kapal MSC Magnum, Pelabuhan Panjang Kian Eksis dalam Kancah Global

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 19 Februari 2024, 03:32 WIB
Disandari Kapal MSC Magnum, Pelabuhan Panjang Kian Eksis dalam Kancah Global
Kapal MV MSC Magnum VII/Net
rmol news logo Kapal MV MSC Magnum VII berbendera Liberia dengan panjang 300 meter sandar di dermaga Terminal Petikemas PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang., Bandar Lampung, Sabtu (17/2).

Kapal dengan bobot total mencapai 75.590 ton itu merupakan jenis New Panamax berkapasitas 14.500 TEUs. Kapal ini termasuk sebagai kapal peti kemas terpanjang yang pernah sandar di Pelabuhan Panjang.

General Manager Pelindo Regional 2 Panjang yang diwakili Manager Komersial Budi Waluyo didampingi Manager Area IPC TPK Area Panjang Budi Daryono beserta jajaran management Pelindo Regional 2 Panjang menyambut kedatangan kapal ini.

Setelah kapal bersandar dengan sempurna, kegiatan diawali dengan mengundang Captain Kapal MV MSC Magnum VII Edward Sawka yang berasal dari Polandia turun ke area dermaga.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemberian salam selamat datang disambung pemberian cinderamata secara simbolis oleh perwakilan General Manager beserta tamu undangan yang hadir.

General Manager Pelindo Regional 2 Panjang Imam Rahmayadi dalam kesempatan terpisah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada stakeholder serta operator kapal yakni Mediterranean Shipping Company S.A., yang telah menghadirkan kapal MV MSC Magnum VII untuk datang ke Pelindo Regional 2 Panjang.

Imam mengatakan bahwa kegiatan menghadirkan kapal MV MSC Magnum VII merupakan bagian panjang pencapaian tinggi yang dilakukan Pelindo Regional 2 Panjang dan Group.

Lanjut dia, hal ini juga membuktikan bahwa Pelabuhan Regional 2 Panjang dan Group dapat melayani kapal yang memiliki total panjang mencapai 300 meter dengan dukungan alat dan fasilitas yang memadai juga kolaborasi dan sinergi yang intensif serta perbaikan infra dan Suprastruktur, layanan dan pola operasional kapal berkelanjutan bersama dengan Regulator Pelabuhan KSOP Kelas 1 Panjang.

“Sehingga penyandaran kapal tersebut dapat dilakukan dengan sangat baik. hasilnya stakeholder terkait tertarik mendatangkan kapal dengan dimensi yang besar untuk kegiatan keluar masuk barang khususnya ekspor di Provinsi Lampung dengan komoditi unggulan yang telah mendunia seperti Kopi dan Nanas,” jelas Imam dalam keterangannya, Minggu (18/2).

Dia menambahkan Pelindo Regional 2 Panjang selaku operator pelabuhan selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa, dengan komitmen untuk terus menjaga mata rantai logistik khususnya wilayah Sumatera bagian selatan.

Sebagai pelabuhan yang berada di tepi Selat Sunda, yang notabene merupakan choke point dunia berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, Pelabuhan Panjang telah menunjukan sebagai pemain global di kawasan.

Hal tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Lampung serta meningkatkan arus perdagangan yang masif untuk daerah-daerah di sekitarnya.
 
“Ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan ekspor hasil bumi yang berdampak bagi perekonomian Provinsi Lampung,” pungkas Imam. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA