Peningkatan itu memperlihatkan kinerja penjualan eceran diperkirakan meningkat dan kuat pada periode itu.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu ( 18/2), mengatakan, peningkatan pertumbuhan penjualan secara YoY terjadi pada sebagian besar kelompok barang.
Menurut laporannya, peningkatan terjadi pada sub kelompok sandang, kelompok perlengkapan rumah tangga, dan kelompok makanan, minuman, serta tembakau.
Meski meningkat secara tahunan (YoY) dan terus menguat, data bulanan menunjukkan pertumbuhan penjualan eceran juga terkontraksi 1,0 persen (MtM), yang diperkirakan karena normalisasi pola belanja masyarakat.
"Sejalan dengan normalisasi permintaan masyarakat setelah periode hari besar keagamaan nasional, Natal dan libur Tahun Baru, serta faktor cuaca," jelas Erwin.
Menurutnya, penurunan terjadi pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, yang diikuti sub kelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Sementara pada Desember 2023 lalu, BI mencatat IPR tumbuh 0,2 persen YoY mencapai 218,1 pada kinerja penjualan eceran, saat libur nasional.
Sementara itu, dari sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret 2024 meningkat menjadi 137,2, dipicu antisipasi kenaikan harga jelang Ramadan.
Namun IEH Juni 2024 terpantau mengalami penurunan menjadi 125,8, seiring perkiraan adanya kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan yang mendukung pembentukan harga lebih rendah pada bulan itu.
BERITA TERKAIT: