Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penerapan Inaportnet Berhasil Genjot PNBP di Sektor Perhubungan Laut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 18 Januari 2024, 13:34 WIB
Penerapan Inaportnet Berhasil Genjot PNBP di Sektor Perhubungan Laut
Ilustrasi Foto/Net
rmol news logo Sistem Inaportnet yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dalam beberapa tahun terakhir berhasil menciptakan tren positif dalam peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Sejak tahun 2020, realisasi PNBP Ditjen Hubla terus mengalami kenaikan yang signifikan. Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (18/1).

“Keberhasilan ini terutama terlihat pada sektor Jasa Kepelabuhanan, Jasa Sarana Bantu Navigasi Pelayaran, Jasa Konsesi, dan Jasa Telekomunikasi Pelayaran.

Menurutnya, saat ini di 264 pelabuhan di Indonesia telah terimplementasi layanan digitalisasi Inaportnet.

“Demikian juga Tersus, TUKS, BUP telah menerapkan Inaportnet, guna mencapai tujuan utama, yaitu meningkatkan national competitiveness dan membuat proses-proses di Pelabuhan menjadi lebih cepat, efisien, transparan dan kompetitif, memangkas biaya logistik dan meningkatkan PNBP,” tambah dia.

Terimplementasinya Inaportnet di pelabuhan merupakan langkah keseriusan Kementerian Perhubungan dalam melakukan pembenahan pelayanan di pelabuhan melalui program tata kelola pelabuhan yang didukung oleh tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Capt. Antoni menjelaskan keberhasilan ini dipicu oleh digitalisasi layanan pelabuhan melalui Inaportnet yang telah memberikan kemudahan bagi para pemangku kepentingan untuk menjalankan usahanya. Selain itu, sistem ini juga menciptakan keamanan dalam bertransaksi serta mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan proses kegiatan di bidang pelayaran.

“Realisasi PNBP Jasa Kepelabuhanan tahun 2020 mencapai Rp2,2 triliun kemudian pada 2021 naik menjadi Rp2,4 triliun, 2022 naik menjadi Rp2,6 triliun dan pada 2023 naik menjadi Rp2,9 triliun,” bebernya.

Kemudian realisasi PNBP Jasa Sarana Bantu Navigasi Pelayaran tahun 2020 mencapai Rp573 miliar pada 2021 naik menjadi Rp605 miliar, 2022 naik menjadi Rp695 miliar dan pada 2023 kembali naik menjadi Rp738 miliar.

Sementara itu, realisasi PNBP Jasa Konsesi pada 2020 mencapai Rp491 miliar. pada 2021 naik menjadi Rp.540 miliar, pada 2022 naik menjadi Rp672 miliar dan pada 2023 kembali naik menjadi Rp697 miliar.

“Dengan telah diterapkannya Inaportnet di 264 pelabuhan, diharapkan pada tahun 2024 peningkatan PNBP akan kembali meningkat secara signifikan,” pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA