Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BI Ramal Ekonomi Dunia Melambat di 2024

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Rabu, 17 Januari 2024, 16:06 WIB
BI Ramal Ekonomi Dunia Melambat di 2024
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Januari 2024, 17 Januari 2024/Repro
rmol news logo Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan akan melambat pada 2024 ini.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dengan mengatakan bahwa ekonomi global yang tumbuh sebesar 3 persen pada 2023, akan melambat menjadi 2,8 persen pada 2024 akibat kondisi global, yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi dunia.

“Seperti, berlanjutnya ketegangan geopolitik, pelemahan ekonomi sejumlah negara utama, termasuk China, dan kepastian waktu serta besaran penurunan suku bunga moneter negara maju, khususnya Amerika Serikat (AS),” jelas Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Januari 2024, Rabu (17/1).

Perlambatan itu terjadi saat ekonomi China juga melemah, di tengah ekonomi Amerika Serikat (AS) dan India diprediksi menguat pada tahun ini.

"Ekonomi AS dan India tetap kuat didukung konsumsi rumah tangga dan investasi. Sementara itu, ekonomi China melambat seiring dengan tetap lemahnya konsumsi rumah tangga dan investasi sebagai dampak lanjutan dari pelemahan kinerja sektor properti serta terbatasnya stimulus fiskal," kata Perry.

Adapun dalam hal itu, BI mencatat suku bunga kebijakan AS diyakini masih akan tinggi, hingga akhir semester I di 2024. Serta imbal hasil obligasi pemerintah negara maju termasuk surat utang pemerintah AS masih berada di level tinggi.

Meski demikian, Perry melihat adanya ketidakpastian pasar keuangan yang mereda pada tahun ini.

Sementara penguatan dolar AS terhadap berbagai mata uang dunia, termasuk negara berkembang juga diprediksi berkurang. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA