Melalui Satgas ini, operasional Pertamina dari hulu ke hilir bekerja 24 jam untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar menikmati momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
“Satgas Nataru telah bekerja dengan baik sehingga kebutuhan energi masyarakat terlayani. Kami mengapresiasi seluruh stakeholder, institusi terkait, pelaku usaha, swasta, masyarakat, dan seluruh perwira Pertamina yang telah menjaga serta mendukung terlaksananya Satgas Nataru ini,” kata Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution dalam keterangannya, Rabu (10/1).
Di sisi hulu, hasil produksi minyak melampaui target sebesar 105 persen. Begitu juga produksi gas di atas perencanaan tahun 2023 sebesar 101 persen.
Sementara, produksi kilang Pertamina selama masa Satgas Nataru 2023/2024 berjalan sesuai rencana, ditunjukkan dengan realisasi produksi yang rata-rata melebihi rencana produksi bulan Desember 2023.
Dalam mendistribusikan energi selama Nataru, Pertamina mengoperasikan 304 unit kapal. Jumlah tonase seluruh kapal tersebut mampu mendistribusikan semua cargo ke Terminal BBM dan LPG dalam rangka menjaga ketahanan stok di Terminal dan LPG.
Melalui Subholding Gas, Pertamina menyalurkan gas dari 29 Wilayah Kerja yang terdiri dari 24 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) kepada 3.019 Pelanggan Komersial dan Industri, 1.967 pelanggan kecil dan 834.165 pelanggan rumah tangga (jargas).
“Seluruh fasilitas holding, subholding, anak perusahaan atau unit operasional dalam kondisi normal, aman, dan tetap meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah insiden yang dapat mengganggu dan merugikan perusahaan,” tandasnya.
Sementara pada aspek pemasaran, Pertamina mencatat kenaikan penjualan gasoline (bensin) sebesar 4,5 persen dibanding rata-rata penyaluran normal.
Untuk LPG rumah tangga secara total juga meningkat sebesar 0,2 persen, bahkan LPG non subsidi meningkat cukup signifikan hingga 6,8 persen. Penjualan avtur, atau bahan bakar pesawat terbang juga meningkat sebesar 1,8 persen.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Satgas Nataru 2024 Pertamina telah ditutup pada 8 Januari 2024. Di tahun 2024 ini, Pertamina akan memperkuat peran dalam mendistribusi energi sebagai upaya menjaga ketahanan energi nasional.
“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina bisa menjalankan amanah melayani energi di seluruh pelosok negeri. Pertamina akan terus meningkatkan pelayanan lebih baik lagi di masa mendatang,” jelas Fadjar.
BERITA TERKAIT: