Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, pada Rabu (20/12), usai diberlakukannya perubahan alur tersebut.
"Kayaknya engga akan berubah. Ini sudah yang terbaik," katanya, seperti dikutip Kamis (21/12).
Menurut Risal, alur penumpang yang berlaku saat ini lebih memudahkan pergerakan para penumpang ke KRL, dibandingkan sebelumnya,
"Menyesuaikan kepergian kereta dengan orang. Tidak terjadi crossing antar orang. Yang kedua semuanya terlindungi dalam melakukan pergerakan," jelasnya.
Adapun SO ke-7 yang diberlakukan itu disebut telah memberikan beberapa dampak perubahan bagi pengguna KRL di Stasiun Manggarai.
Di antaranya, pengguna line KRL Cikarang tujuan Tanah Abang atau Kampung Bandan yang sebelumnya dilayani di peron antara jalur 6 dan 7, kini menjadi beralih ke peron di antara jalur 1 dan 2.
Kedua, pengguna KRL Cikarang tujuan Bekasi atau Cikarang yang semula dilayani di peron jalur 8, akan dipindah ke peron antara jalur 3 dan 4.
Selanjutnya pengguna commuter line feeder tujuan Tanah Abang atau Kampung Bandan yang semula dilayani di peron jalur 6 dan 7, akan dialihkan ke peron antara jalur 1 dan 4.
Kemudian pengguna Kereta Bandara Soetta yang dulu dilayani pada jalur 9 akan dialihkan ke jalur 7 dan 8.
Sementara penumpang KRL tujuan Bogor, Nambo, Jakarta Kota tidak berubah, atau tetap di peron 9,10,11 dan 12.
BERITA TERKAIT: