Selain itu, PLN juga menyiagakan 130 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dengan jumlah 1.040 personil di setiap posko untuk mengamankan pasokan listrik selama periode ini.
Tindakan itu dilakukan guna memastikan keandalan pasokan listrik nasional tetap terjaga, dengan penerapan masa siaga Nataru mulai 18 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemeliharaan infrastruktur kelistrikan telah dilakukan sebelum masa siaga Nataru, sehingga pasokan listrik di saat perayaan Natal dan tahun baru diharapkan terus aman.
"PLN telah memajukan pemeliharaan infrastruktur kelistrikan sebelum masa siaga Nataru, oleh karena itu dipastikan saat perayaan Natal dan tahun baru tidak ada pemeliharaan, sehingga pasokan listrik insya Allah akan terus andal," katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (16/12).
Darmawan menjelaskan bahwa sistem kelistrikan telah dipastikan dalam kondisi prima melalui upaya-upaya preventif dari hulu hingga hilir, termasuk kesiapan energi primer, keandalan pembangkit, dan kelancaran jaringan transmisi dan distribusi.
PLN juga disebut telah melakukan berbagai assessment, inspeksi, monitoring, serta simulasi untuk menjamin kesiapan keandalan listrik dari sumber hingga konsumen.
Tak hanya itu, PLN juga berkoordinasi dan berkolaborasi dengan stakeholders untuk mengamankan pasokan listrik di titik-titik prioritas selama perayaan Natal dan tahun baru.
"Kami akan utamakan pengamanan listrik di tempat-tempat ibadah dan lokasi-lokasi prioritas lainnya seperti pusat transportasi, pusat kesehatan, hingga pusat keramaian terjamin keandalannya,"pungkasnya.
BERITA TERKAIT: