Melalui BTN Fund, Bank BTN dapat berinvestasi pada perusahaan rintisan yang bergerak di bidang properti dan industri terkait lainnya untuk mendongkrak sektor perumahan di Tanah Air.
Direktur Risk Management Bank BTN, Setiyo Wibowo mengatakan, kolaborasi tersebut akan melengkapi ekosistem perumahan berbasis digital yang dimiliki perseroan.
Kemitraan tersebut juga menjadi upaya peningkatan kapabilitas Bank BTN dalam sektor perumahan di tengah momentum stimulus pajak 0 persen untuk rumah di bawah Rp2 miliar dari Pemerintah.
“Pembentukan BTN Fund diharapkan dapat menciptakan
demand, memperluas pangsa pasar, dan membuka segmen baru bagi Bank BTN dalam penyediaan solusi
end to end di sektor perumahan,” kata Setiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/12).
Selain memberi pendanaan
startup di sektor properti, BTN Fund juga dirancang untuk berinvestasi pada usaha rintisan lain yang sejalan dengan bisnis Bank BTN. Di antaranya, proptech, mortgage tech, fintech, embedded finance, construction tech, open finance, SaaS, dan sektor strategis lainnya.
Menurut Setiyo, sektor perumahan di Indonesia memiliki peluang besar untuk bertumbuh. Potensi itu ditunjukkan dari angka
backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta unit.
Kenaikan di sektor properti mulai terlihat dari harga rumah yang mulai meningkat sejalan dengan penambahan permintaan akan hunian.
“Kami yakin, berbagai industri turunan dari properti, termasuk usaha rintisan juga ikut terdongkrak dari peluang dan peningkatan tersebut," tandasnya.
BERITA TERKAIT: