Penjualan neto mengalami penurunan, dari Rp 243,35 miliar pada periode sama tahun lalu, menjadi Rp 196,30 miliar.
Laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi pada Jumat (1/12) menyebutkan, beban pokok penjualan turun menjadi Rp 140,83 miliar dari Rp 180,99 miliar, sehingga laba bruto turun menjadi Rp 55,47 miliar dari sebelumnya yang tercatat Rp 62,35 miliar.
Perseroan juga melaporkan laba usaha yang turun menjadi Rp 6,49 miliar dari laba usaha Rp 15,16 miliar tahun sebelumnya.
Sementara beban keuangan tercatat Rp 11,38 miliar turun dari Rp 11,98 miliar.
Rugi neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk diderita Rp 5,79 miliar dari laba neto yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 2,47 miliar.
Saat ini, jumlah aset perseroan mencapai Rp 404,59 miliar, turun dari jumlah aset Rp 407,70 miliar hingga periode 31 Desember 2022.
BERITA TERKAIT: