Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengumumkan bahwa pihaknya telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan UEA.
“QRIS kita ekspansi, tidak hanya ke ASEAN. Kita baru menandatangani dengan Uni Emirat Arab,” ujar Perry dalam acara BIRAMA, Kamis (30/11).
Dengan perluasan tersebut, kata Perry, warga negara Indonesia yang pergi ke Dubai nantinya dapat melakukan transaksi belanja dengan menggunakan QRIS.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menambahkan ekspansi itu dilakukan karena di UEA terdapat banyak pekerja migran Indonesia (PMI), sehingga QRIS diharapkan dapat mempermudah mereka dalam bertransaksi di negara itu.
Selain itu, UEA disebut juga telah memiliki kesiapan sistem yang memadai dalam pengimplementasian QRIS.
“Awalnya mau di Arab Saudi karena buat yang haji dan umrah, tapi sistem di sana belum siap. Uni Emirat Arab akhirnya dipilih duluan karena sudah siap duluan dan PMI banyak di sana,” jelas Erwin.
Pengumuman perluasan sistem pembayaran di UEA itu terjadi setelah baru-baru ini BI juga telah memperluas layanannya ke Singapura, dan berencana untuk semakin memperluas QRIS hingga ke India, Jepang, China, dan Korea Selatan.
BERITA TERKAIT: