Mengutip
CNN Business pada Sabtu (25/11), keputusan tersebut diumumkan Terry hanya beberapa jam sebelum batas waktu pendaftaran resmi calon presiden ditutup.
Dalam pernyataan resmi, Terry tidak memberikan alasan spesifik tentang pengunduran dirinya, tetapi mengklaim melakukan itu untuk masa depan Taiwan.
"Demi masa depan Taiwan, memilih untuk menyerah adalah satu-satunya cinta yang bisa saya berikan untuk tanah air saya,” kata Terry.
Dia menambahkan, meski gagal menjadi presiden, dia tidak akan pernah berhenti mengembangkan bisnisnya di kancah internasional.
"Saya tidak pernah menyerah di medan perang bisnis internasional,” tegasnya.
Dalam postingan Facebook terpisah pada Jumat (24/11), pasangan Terry, Tammy Lai, juga mengonfirmasi bahwa mereka tidak akan muncul dalam pemungutan suara pada 13 Januari tahun depan.
Terry Gou, pendiri Foxconn mengumumkan pencalonannya sebagai presiden Taiwan pada acara pers di Taipei, Taiwan 28 Agustus 2023.
Dia merupakan seorang miliarder mandiri dengan pengalaman politik terbatas, terjun ke ring sebagai kandidat independen pada bulan Agustus dan mengundurkan diri dari dewan direksi Foxconn. Pria berusia tujuh puluhan ini sebelumnya mencalonkan diri pada pemilu 2019.
BERITA TERKAIT: