Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan bahwa beban langsung naik menjadi Rp 2,20 triliun dari Rp 1,77 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp 1,02 triliun dari laba bruto Rp 737,31 miliar.
Beban usaha naik menjadi Rp 599,51 miliar dari beban usaha Rp 450,18 miliar dan laba usaha menjadi Rp 426,01 miliar naik dari laba usaha Rp 287,13 miliar tahun sebelumnya.
Laba sebelum beban pajak naik menjadi Rp 474,30 miliar dari laba sebelum beban pajak Rp 336,95 miliar. Laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp 367,42 miliar dari laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp 260,62 miliar tahun sebelumnya.
Jumlah liabilitas mencapai Rp 1,84 triliun hingga periode 30 September 2023, naik dari jumlah liabilitas Rp 1,54 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
BIRD juga memperoleh pemasukan dari sewa kendaraan sebesar Rp 811,03 miliar, yang juga dikurangi oleh potongan harga senilai Rp 42,01 miliar.
Jumlah aset perusahaan perusahaan transportasi Indonesia ini mencapai Rp 7,37 triliun hingga periode 30 September 2023 naik dari jumlah aset Rp 6,89 triliun hingga periode 31 Desember 2022.
BERITA TERKAIT: