Saat ini, banyak aplikasi yang menyediakan layanan kemudahan akses untuk berinvestasi dengan pilihan risiko yang beragam dan sesuai dengan budget yang tersedia.
Meski begitu, bagi generasi milenial dan Z yang baru ingin memulai perjalanan investasinya, berikut beberapa tips yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi:
1. Penentuan Tujuan Investasi yang Jelas
Sebelum memulai investasi, sangat penting untuk memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut bisa berupa dana darurat, peningkatan pemasukan, atau menabung untuk masa pensiun. Semakin detail tujuan investasi yang kamu tetapkan akan semakin lebih baik.
2. Kenali Profil Risiko dan Profil Risiko Investasi
Ada beberapa jenis risiko yang perlu kamu ketahui dalam berinvestasi, mulai dari risiko rendah, moderat dan tinggi.
Jika investor seorang pemula, pilihlah investasi yang masuk dalam kategori risiko rendah. Artinya, pilihan investasi yang sesuai mungkin adalah instrumen minim risiko seperti reksa dana pasar uang dengan orientasi jangka pendek (1-2 tahun). Bagi yang telah berpengalaman, profil risiko tinggi dapat menjadi pilihan yang cocok, dengan investasi yang sangat berisiko, namun berpotensi mendapatkan imbal hasil yang juga tinggi, seperti saham dan kripto.
Terakhir, ada kategori risiko moderat, yaitu kategori yang dapat mencampurkan unsur risiko rendah dan tinggi, yang cocok untuk instrumen seperti reksa dana campuran dan pendapatan tetap.
3. Alokasikan Dana dengan Bijak
Sebelum menginvestasikan uang, pertimbangkan besaran imbal hasil yang diinginkan dalam jangka waktu tertentu. Bandingkan ini dengan dana yang investor miliki saat ini. Hal tersebut akan membantu investor pemula dalam memutuskan apakah target investasi itu dapat tercapai.
4. Pilih Platform Investasi yang Terpercaya
Pastikan kamu hanya berinvestasi melalui platform yang memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Hal ini penting untuk menghindari adanya risiko penipuan.
5. Gunakan Uang Dingin
Investasikan uang yang tidak diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari, atau dengan kata lain uang dingin. Dengan mengalokasikan "uang dingin" itu, kamu dapat meminimalisir risiko finansial, jika instrumen investasi yang kamu pilih tiba-tiba anjlok.
6. Konsisten Menabung
Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memulai dengan kebiasaan menabung yang konsisten. Tabungan ini dapat menjadi modal awal yang bisa digunakan untuk investasi di masa depan.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, maka generasi milenial dan Z dapat merasa lebih percaya diri dalam menjalani perjalanan investasi mereka. Peluang investasi yang semakin mudah diakses dapat memberikan manfaat finansial yang signifikan, asalkan terus dijalani dengan bijak dan berdasarkan pemahaman yang kuat tentang tujuan dan risiko investasi.
BERITA TERKAIT: