Nilai tersebut melemah 0,29 persen dari hari sebelumnya saat pasar spot exchange ditutup sebesar Rp 15.815 per dolar AS pada Kamis sebelumnya.
Dikutip dari Kontan, rupiah disebut menjadi mata uang yang paling lemah terhadap dolar AS di antara negara Asia lainnya, dengan pelemahan sekitar 0,29 persen, yang disusul oleh baht Thailand yang melemah 0,21 persen, yuan China 0,09 persen, ringgit Malaysia 0,08 persen, dan yen Jepang melemah pada 0,04 persen terhadap dolar AS.
Melemahnya mata uang rupiah ini terjadi di tengah konflik geopolitik di Timur Tengah, yang membuat kurs dolar menguat, karena sejumlah pelaku pasar mulai mengamankan asetnya dengan emas dan dolar AS.
Saat ini indeks dolar (USDX) yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia berada di level 106,30, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 106,25.
BERITA TERKAIT: