Shekel terakhir turun lebih dari 3 persen terhadap dolar di 3,95 perdolar AS (Rp 15,8 ribu).
Menanggapi kondisi tersebut, Bank Sentral Israel mengatakan akan menyediakan likuiditas melalui mekanisme SWAP di pasar hingga 15 miliar dolar AS (Rp 235 triliun).
“Bank akan beroperasi di pasar pada periode mendatang untuk mengurangi volatilitas nilai tukar syikal dan menyediakan likuiditas yang diperlukan agar pasar tetap berfungsi dengan baik,” bunyi laporan bank, seperti dikutip dari
Tribune India.
Pada Sabtu (7/10), pejuang Hamas meluncurkan operasi Badai Al Aqsa, membunuh 700 warga Israel dan menculik puluhan lainnya ketika mereka menyerang kota-kota Israel pada Sabtu.
Sebagai tanggapan, serangan udara Israel menghantam blok perumahan, terowongan, masjid dan rumah pejabat Hamas di Gaza pada hari Minggu (8/10).
BERITA TERKAIT: