Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Stabil dan Terkendali, Inflasi Indonesia Bertengger di Peringkat 7 Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 04 Oktober 2023, 13:21 WIB
Stabil dan Terkendali, Inflasi Indonesia Bertengger di Peringkat 7 Dunia
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo   Di tengah kekhawatiran kenaikan harga komoditas dan energi global, Indonesia ternyata mampu mengendalikan laju inflasi.  

Pada September 2023, inflasi Indonesia tercatat pada rentang sasaran tiga plus minus satu persen, yaitu pada level 2,28 persen (yoy). Realisasi inflasi tersebut merupakan yang terendah sejak Februari 2022.

Pencapaian ini tidak terlepas dari koordinasi dan sinergi yang kuat berbagai pihak melalui TPIP-TPID dalam mengendalikan gejolak harga di tengah berbagai tantangan.

Data tersebut menunjukkan pencapaian yang lebih baik dibandingkan realisasi inflasi sejumlah negara seperti Jepang yang berada pada level 3,2 persen (yoy), Korea Selatan dengan 3,4 persen (yoy), Vietnam 3,66 persen (yoy),  Amerika Serikat 3,7 persen (yoy), dan India 6,83 persen (yoy).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, pencapaian realisasi inflasi September 2023 didukung oleh inflasi volatile food (VF) yang terkendali, inflasi administered prices (AP) yang terus melandai dan inflasi core/inti yang terjaga stabil.

"Inflasi Indonesia relatif terkendali di tengah gejolak harga sejumlah komoditas pangan dan energi global serta adanya ancaman el nino,” papar Airlangga, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Perekonomian, Selasa (3/10).

Di tengah tantangan kenaikan harga beras, inflasi VF masih terkendali di level 3,62 persen (yoy) dan sesuai dengan rentang sasarannya yang disepakati dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) pada 20 Februari 2023 yakni kisaran 3 persen sampai dengan 5 persen (yoy).

Pemerintah terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan pangan di antaranya melalui penguatan cadangan pangan pemerintah khususnya beras. Bantuan pangan beras kembali disalurkan kepada 21,3 juta KPM. Realisasi sampai dengan 1 Oktober 2023 yakni sebesar 98,37 persen dari total alokasi bulan September.

Komponen administered prices mengalami inflasi sebesar 0,23 persen (mtm) atau 1,99 persen (yoy). Rendahnya inflasi AP secara tahunan terjadi seiring hilangnya base year effect pada September 2022 yang mengalami peningkatan signifikan akibat penyesuaian harga BBM.

Sementara komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,12 persen month to month (mtm) atau 2,00 persen (yoy). Secara tahunan inflasi inti masih terjaga stabil dalam rentang target yaitu tiga plus minus satu persen yang mengindikasikan daya beli masyarakat masih baik.

Berdasarkan catatan Trading Economics, realisasi inflasi inti Indonesia merupakan salah satu yang terendah yaitu berada di peringkat 7 dari 83 negara.

Menko Airlangga mengingatkan pihaknya akan terus mewaspadai dan memonitor fenomena-fenomena domestik maupun global yang dapat berdampak terhadap inflasi.

"Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, komitmen dan sinergi bersama seluruh pihak baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia akan terus diperkuat guna menjaga inflasi tetap stabil dan terkendali,” ujarnya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA