Sekretaris Jenderal OPEC, Haitham Al Ghais, mengatakan bahwa minimum total investasi minyak di seluruh dunia yang harus tersedia ialah 12 triliun dolar AS (Rp 187.272)hingga 2045.
Menurut Al Ghais, jika jumlah itu tidak terpenuhi, justru akan membahayakan ketahanan energi global.
"Tanpa (investasi) ini, saya pikir ada kemungkinan besar bahwa harga, volatilitas, akan meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan,” ungkapnya seperti dimuat
CNN Bussines pada Selasa (3/10).
Selain ketahanan pasokan, Al Ghais juga menyoroti potensi peningkatan harga jual minyak mentah mencapai 100 dolar AS (Rp 1,5 juta) perbarel akibat penurunan nilai investasi.
"Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan peningkatan harga ialah karena kurangnya investasi seperti yang kita lihat pada minyak," paparnya.
Pernyataan Sekjen OPEC muncul hanya seminggu setelah Badan Energi Internasional memperkirakan permintaan global terhadap minyak, gas alam, dan batu bara kemungkinan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030.
IEA mendorong agar proyek-proyek migas baru segera dihentikan untuk mendukung program pengurangan emisi karbon hingga nol pada tahun 2050.
BERITA TERKAIT: