Seperti disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Bandarlampung, I Kadek Sumartha, dua komoditas yang masih naik harganya itu adalah minyak goreng dan cabai.
Sementara untuk beras, jagung, bawang merah, bawang putih, daging sapi, daging kerbau, daging ayam ras, telur ayam, dan gula pasir masih normal.
“Cabai dan minyak goreng yang mengalami kenaikan, telur cenderung turun dan lainnya relatif tetap,†jelas I Kadek Sumartha, dikutip
Kantor Berita RMOLLampung, Senin (22/11).
Menurutnya, kenaikan harga minyak goreng disebabkan naiknya Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit dunia. Dampaknya, harga minyak goreng di Indonesia ikut terdongkrak.
"Bukan hanya di Indonesia saja, tapi di dunia harga minyak goreng juga naik," ujarnya.
Sementara untuk komoditas cabai, lanjut I Kadek Sumartha, walaupun saat ini musim panen namun terkendala pada distribusi. Sehingga harganya mengalami kenaikan.
“Kita kan tidak memiliki petani cabai, sehingga kita meminta kebupaten sekitar untuk memenuhi kebutuhan. Tapi karena musim hujan distribusinya agak terganggu sehingga harga sedikit naik," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: