Platform digunakan kandidat pencari kerja dan perusahaan atau instansi yang memerlukan tenaga kerja.
"Isu nomor satu di Indonesia adalah masalah talenta SDM. Microsoft, Cisco kesulitan mencari teknisi, Saya akhirnya membuat program
digital talent scholarship (DTS) di Indonesia. Tahun ini kita mulai dengan 1.000 peserta yang bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi," ungkap Menteri Kominfo Rudiantara dalam peluncuran Simonas di Ruang Serba guna Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (5/9).
Menurutnya, ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi perhatian serius Pemerintah.
Bahkan di pesantren-pesantren nantinya juga akan ada Balai latihan kerja (BLK) untuk membekali para santri dengan keterampilan teknis.
Platform Simonas memungkinkan perusahaan mengakses profil kandidat yang berisikan informasi pengalaman kerja, portofolio, skill yang dikuasai, hingga sertifikasi keahlian pencari kerja, sehingga memudahkan perusahaan menyaring tenaga kerja kompeten.
Selain itu, perusahaan dapat menggunakan Simonas untuk melakukan
talent scouting berdasarkan
skill, lokasi, sekolah atau universitas terakhir, tingkat pendidikan, tema pelatihan yang diikuti, dan IPK.
Terdapat pula fitur
mail antara perusahaan dan kandidat untuk memudahkan komunikasi dalam proses rekrutmen.
"Platform ini terbuka untuk umum, namun memberikan
badge verifikasi terhadap lulusan program DTS serta informasi mengenai tema pelatihan yang diikuti,†tutup Kepala Badan Litbang SDM, Basuki Yusuf Iskandar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: