Begitu hasil survei Katadata Investor Confidence Index (KICI) kuartal II 2019 yang dipaparkan dalam Press Talk bertajuk "Tim Ekonomi Kabinet Idaman Investor" di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (25/7).
Pada kuartal II 2019, KICI menyebut bahwa keyakinan investor institusi terhadap kondisi perekonomian masih berada di level optimis di 146,8. Akan tetapi nilai tersebut terpantau menurun sebanyak 2,9 poin atau minus 1,9 persen dibandingkan kuartal I 2019 yang berada di level 149,6.
Penurunan juga tercermin dari Indeks Situasi Sekarang (ISS) yang menurun sebanyak 7,4 poin, di mana kuartal II 2019 pada level 145,1, sementara pada kuartal I di tahun yang sama di level 152,5.
Ini dikarenakan kondisi perekonomian dan pasar saham pada kuartal kedua lalu dipandang tidak terlalu menggembirakan. Akibatnya, Indeks Situasi Sekarang (ISS) turun 7,4 poin dibandingkan kuartal I 2019.
Panel Ahli Katadata Insight Center Damhuri Nasution mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang fluktuatif dan masih dalam kondisi bearish atau saham cenderung turun, membuat keyakinan investor terhadap kondisi pasar saham menurun. Hal ini tak lepas dari tekanan perekonomian global.
“Belum meredanya perang dagang berimbas pada menurunnya kinerja perusahaan,†ujarnya.
“Ada banyak faktor yang membuat optimisme investor menurun. Salah satunya, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok yang dikhawatirkan berimbas ke ekonomi nasional,†tuturnya.
Meskipun begitu, ekspektasi investor institusi dalam tiga bulan mendatang terpantau cenderung membaik. Hal ini terlihat dari indeks ekspektasi yang naik dari 147,8 menjadi 147,9.
“Investor menilai portofolio investasi mereka akan lebih baik, karena IHSG mulai
rebound meskipun belum kembali ke level kuartal pertama 2019,†sambungnya.
Selain itu, pelaksanaan pemilu legislatif dan presiden pada April lalu memang sedikit menghambat pergerakan indeks saham.
“Namun, berdasarkan pengalaman Pemilu 2014, pelaku pasar akan kembali ke pasar modal setelah pemilu usai,†kata Damhuri.
Sacara umum, investor sesungguhnya tidak terlalu mengkhawatirkan risiko politik pemilu. Terbukti, ketika pesta demokrasi tinggal sebulan lagi, sebanyak 67,1 persen investor menilai kondisi politik dalam negeri masih stabil.
KICI merupakan merupakan indeks yang menggambarkan keyakinan investor institusi terhadap ekonomi dan pasar keuangan untuk kondisi saat ini (Indeks Situasi Sekarang) dan tiga bulan ke depan (Indeks Ekspektasi).
KICI menjaring persepsi investor institusi mengenai kondisi terkini, prospek ekonomi domestik dan global, kinerja pasar saham, prospek nilai portfolio, serta kemungkinan penambahan investasi di pasar modal.
KICI disusun melalui survei terhadap perusahaan manajemen investasi, dana pensiun, dan asuransi yang berinvestasi di pasar keuangan.
Dalam survei KICI kuartal II ini 260 investor dilibatkan sebagai koresponden melalui wawancara telepon maupun email pada 24 Juni hingga 2 Juli 2019. Masing-masing investor terdiri dari perusahaan manajemen investasi, dana pensiun dan asuransi yang berinvestasi di pasar keuangan.
Tiga kelompok investor institusi tersebut di atas pengelolaan dana dengan total nilai kelola investasi sekitar Rp 700 triliun.
BERITA TERKAIT: