"Untuk laporan belum final. Karena, audit ini berhubungan dengan pesawatnya, awaknya, prosedurnya dan hal lain sejarah penerbangan Boeing 737 max 8," ungkap BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi di sela acara pemakaman jenazah petugas
Air Traffic Controller (ATC) Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu Anthonius Gunawan Agung di Taman Makam Pahlawan PanaiÂkang, Makassar, kemarin.
Bahan investasi, disebutkan BKS, yang masih terus dicari antara lain
blackbox jenis
Cockpit Voice Recoder (CVR). MenurutÂnya, penemuan
blackbox sangat penting dalam proses investigasi lanjutan. Meskipun dari
Flight Data Recorder (FDR) yang suÂdah ditemukan telah banyak menemukan beberapa hal untuk memberikan rekomendasi.
Soal acara pemakaman, BKS menyampaikan dirinya mengÂhadiri pemindahan sebagai benÂtuk penghormatan untuk almarÂhum Agung.
Menurutnya, Agung merupakan pahlawan transportasi, khususnya di transportasi udara. "Ini memÂbuktikan bahwa tugas sebagai seÂorang ATC sebagai elemen-elemen transportasi udara penuh dengan tanggung jawab," ujarnya.
Sekadar informasi, Makam Anthonius Gunawan Agung dipindahkan Taman Makam Pahlawan Panaikang Makassar. Agung meninggal saat melakÂsanakan tugas memberikan izin terbang pesawat Batik Air saat gempa berkekuatan 7,4 richter mengguncang Palu.
BKS menuturkan, kisah Agung harus menjadi pelecut bagi sektor penerbangan nasional untuk terus berkembang dan menjadikan keselamatan sebagai pondasi utama.
Direktur Utama AirNav IndoneÂsia Novie Riyanto mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh pemerintah kepada almarhum Anthonius Gunawan Agung.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden dan Bapak Menteri Perhubungan serta Bapak Menteri Sosial yang telah memberikan penghormatan kepada keluarga kami almarhum Agung," ujarnya. ***
BERITA TERKAIT: