Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Sinthya Roesly dalam diskusi panel bertajuk “The Perfect Time to Enhance Emerging Economies Cooperation on Trade†yang digelar dalam rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group di Bali, Selasa (9/10).
Dia menjelaskan bahwa total penjualan tahunan berbasis e-commerce dari beberapa negara berkembang diperkirakan mencapai 3,5 triliun dolar AS di tahun 2018.
Sementara data statistik dari Credit Suisse’s Report menyebutkan, 50 persen dari populasi di negara berkembang memilih untuk berbelanja melalui platform online.
"Melihat peluang dan potensi tersebut, salah satu bentuk dukungan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank di tahun 2018 adalah dengan menginisiasi suatu program untuk membantu para pelaku usaha berorientasi ekspor, yaitu Digital Handholding Program (DHP)," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa melalui DHP akan membantu pelaku UMKM berorientasi ekspor dalam meningkatkan daya saing produk unggulannya di pasar global.
Dengan program ini, Indonesia Eximbank akan memberi pendampingan, pemberian fasilitas, dan pelatihan yang diberikan secara berkesinambungan kepada pelaku UMKM.
"Sehingga pelaku UMKM ekspor Indonesia akan mampu memasarkan, memperluas akses pasar, serta mempromosikan produknya di pasar global," pungkasnya dalam keterangan tertulis yang diterima.
[ian]
BERITA TERKAIT: