Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Fuad Bawazier mengatakan, saat dirinya menjabat sebagai Menteri Keuangan pada pemerintahan Presiden Soeharto tidak pernah ada polemik tersebut, lantaran sudah memiliki kesepatakan sehingga tidak pernah ada perdebatan.
"Tapi dari dulu tidak pernah ada perdebatan, memang sudah ada kesepakatan. Tanggung jawabnya ini penuh seperti itu ya seperti itu. Tanggung jawabnya dikasih ke Bulog ya Bulog, jadi tanggung jawab mau impor atau tidak ya seperti itu," kata Fuad di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (20/9).
Menurutnya, peran Presiden Jokowi sebagai pimpinan tertinggi dari dua lembaga tersebut harus bersikap tegas untuk mengakhiri polemik impor beras ini.
"Nanti tanggung jawab akhir adalah Presiden, harus tegas. Ini kan terbuka di mata publik, kita mendengar katanya Kementerian Pertanian (Kementan) cukup, katanya ini kurang," ucapnya.
Fuad menambahkan, jika Jokowi tidak segera turun tangan memutuskan polemik tersebut, maka yang ada nanti akan saling lempar masalah.
"Sekarang kalau ada masalah kelebihan atau kekurangan yang tanggung jawab siapa? Ini kan enggak jelas. Mendag lempar ke sini, lempar ke Mendag, Mendag lempar ke petani atau sebaliknya gitu, enggak jelas," paparnya.
[fiq]
BERITA TERKAIT: