"Itu bukan karena defisit neraca berjalan," ujar politisi Partai Golkar, Bobby Rizaldi saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (6/9).
Menurut Bobby, depresiasi rupiah disebabkan oleh neraca keuangan defisit dan ini bisa diatasi dengan langkah yang sangat sederhana.
"Kalau penguatan dolar itu karena defisit neraca berjalan
kan obatnya kita cukup tingkatkan ekspor, tetapi penguatan ini karena ada sentimen pasar," jelasnya.
Sentimen pasar yang dimaksud adalah di mana masyarakat lebih banyak menyimpan atau menahan mata uang dolar karena dinilai lebih stabil nilainya untuk bertransaksi.
Sehingga, kata Bobby, untuk menyelesaikan hal ini pun cukup sulit. Bahkan, dengan intervensi Bank Indonesia.
"Menyediakan dolar di pasar dengan intervensi dari BI itu tidak terlalu efektif selama publik masih meyakini dolar terus akan naik," tukasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: