Adapun beragam program pemberdayaan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan tersebut diimplementasikan di 1.194 Desa Berdaya yang tersebar di 207 kabupaten kota.
"Saat ini, Rumah Zakat telah memiliki 8 Klinik pertama, 51 Ambulance, 20 Mobil Klinik, 18 Sekolah juara dan 2 Mobil juara yang semuanya berasal dari dana Zakat, Infak dan Sedekah para donatur," jelas CEO Rumah Zakat, Nur Efendi dalam rilis yang diterima RMOL Kamis, (26/7).
Menurut Nur, berdasarkan data OECD 2015, tingkat konsumsi daging di Indonesia saat ini masih rendah, yakni 11,6 kilogram per kapita per tahun. Sementara angka ideal konsumsi daging sebanyak 34,19 kilogram per kapita per tahun.
"Kita berada jauh di bawah Vietnam, Malaysia, Thailand, untuk jumlah konsumsi daging ini. Jika hal ini tak dicarikan solusi, maka upaya pemberdayaan yang kita lakukan akan memiliki kendala yang cukup besar," ungkapnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Rumah Zakat tahun 2000 adalah melalui pengelolaan daging qurban menjadi kornet dan rendang, yang dikenal dengan superqurban. Momen Idul Qurban dapat menjadi saat yang tepat bagi umat muslim untuk menyediakan sumber protein hewani, sehingga dapat dimanfaatkan lebih lama dan berkelanjutan. Melalui Superqurban, daging qurban dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia dan dunia.
"Inilah yang kami sebut sebagai Energi Berkelanjutan. Daging qurban kita akan disalurkan di Desa Berdaya yang ada di 30 provinsi di Indonesia serta di wilayah-wilayah rawan pangan, sebagai persediaan pangan sumber protein hewani bagi masyarakat," kata Nur.
Hingga kini, sebanyak 4,2 juta kaleng Superqurban didistribusika di Indonesia dan mancanegara, dengan total penerima manfaat lebih dari 2 juta. Selain disalurkan di 34 Provinsi di Indonesia, program Qurban Rumah Zakat juga telah menjangkau Palestina,Filipina, Nepal, Myanmar, Bangladesh, Somalia, dan Syria.
Salah satu upaya yang dilakukan Rumah Zakat sejak tahun 2000 adalah melalui pengelolaan daging qurban menjadi kornet dan rendang, yang dikenal dengan Superqurban.
Momen Idul Qurban dapat menjadi saat yang tepat bagi umat muslim untuk menyediakan sumber protein hewani, sehingga dapat dimanfaatkan lebih lama dan berkelanjutan.
Melalui Superqurban, daging qurban dapat dioptimalkan menjadi cadangan makanan sebagai ikhtiar terwujudnya ketahanan pangan Indonesia dan dunia.
[rry]
BERITA TERKAIT: