"Targetnya akhir desember selesai. Tapi kita lihat, sekarang sudah selesai dan bisa digunaÂkan. Padahal, pembangunan bandara di sini saya enggak ngecek, tahu tahu jadi, saya kaget. Alhamdulillah, sekarang sudah bisa digunakan," tutur Presiden dalam sambutannya di Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Kemarin.
Sebelum dibangun terminal baru, presiden mengaku sedih, 4 tahun lalu melihat kondisi bandara Ahmad Yani yang lama, berkelas internasional tapi konÂdisi fisik bangunannya mempriÂhatinkan. "Maaf (bandara lama) kumuh banget, terminalnya juga desak-desakan," kisah Jokowi.
Presiden heran dan bertanya, dengan kondisi seperti itu, kenapa tak ada pembangunan bandara baru di Semarang. Akhirnya, dirinya menugaskan AP I untuk membangun bandara baru dengan fasilitas yang memadai. "HasilÂnya, arsitekturnya bagus, lingÂkungannya juga cantik, arus lalu lintasnya enak," puji presiden.
Namun presiden melihat masih ada yang kurang dari sisi runÂwaynya yang hanya 2.500 meter. "Saya minta akhir tahun tambah lagi jadi 3.000 meter ya. Bandaranya udah bagus tapi masa sekelas internasional runway-nya masih 2.500," canda Jokowi kepada AP 1, Kementerian BUMN dan PUPR.
Dibandingkan dengan BanÂdara Kertajati di Jawa Barat, presiden diam sesaat kemudian secara diplomatis menyatakan keduanya sama-sama bagus. "Tapi lingkungannya lebih canÂtik di sini," tutur Presiden disamÂbut gelak tawa tamu udangan.
"Dulu kita harus ingat. BanÂdara lama kapasitasnya 800 ribu orang per tahun sekarang melonjak 6.5 juta orang per taÂhun, lompatannya hampir 8 kali. Kenaikan yang sangat tinggi, begitu juga kenaikan pelayanan logistiknya. Dari 10 ribu ton loÂgistik per tahun jadi 16 ribu ton, lompatan yang tinggi sekali," tambah presiden.
Bisa Dipakai PemudikMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memaparkan, pemudik yang menuju Semarang dan kota-kota lainnya di Jawa Tengah bisa menikmati fasilitas terminal baru tersebut. Terminal ini akan meningkatkan kapasitas daya tampung penumpang hingga 9 kali lipat. "Terminal baru banÂdara Ahmad Yani ini sembilan kali lebih besar dari terminal sebelumnya. Ini juga hasil karya anak bangsa," ujar BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi.
Selain itu, terminal baru berkonsep ecogreen ini mampu menampung 6,9 juta penumpang per tahun, naik signifikan dari kaÂpasitas terminal lama yang hanya 800 ribu penumpang per tahun.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko mengaku warga Jateng sempat bertanya apa betul bandara AhÂmad Yani jadi bandara InternaÂsional? "Kalau sudah seperti ini menginternasional, terima kasih Pak Presiden, Menteri BUMN, Menteri Perhubungan dan dirut AP1," tutur Heru.
Heru juga mengisahkan baÂgaimana perjuangan Dirut AP 1 beserta jajaran bekerja keras menuntaskan pembangunan bandara baru. "Dirut AP 1 siang malam tidur di Semarang, dikomplek pembangunan ini. Kawan-kawan tak mengira ko dirut hari-hari ada disni ternyata betul itu Pak Dirut (Faik Fahmi, Dirut AP1)," tutur Heru.
Di matanya, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, selama 3-4 tahun ini proyek infrastruktur luar biasa kelihatan hasilnya. "Ini luar biasa hasilnya. Kami doakan bapak Presiden berÂsama Ibu Negara dan para menteri diberi karunia kesehatan kekuatan lahir batin untuk memimpin dan memajukan negara ini supaya pembangunan terus berlanjut," puji Heru. ***
BERITA TERKAIT: